Teknik Keamanan Komputer,Enkripsi & Dekripsi

Selasa, 22 Desember 2009
Enkripsi Dan Dekripsi

Setiap orang yang bermaksud menyimpan sesuatu secara pribadi, akan melakukan segala cara untuk menyembunyikannya, sehingga orang lain tidak tahu. Contoh sederhana, ketika kita mengirim surat kepada seseorang, maka kita membungkus surat tersebut dengan amplop agar tidak terbaca oleh orang lain. Untuk menambah kerahasiaan surat tersebut agar tetap tidak dibaca orang dengan mudah apabila amplop dibuka, maka kita mengupayakan untuk membuat mekanisme tertentu agar isi surat tidak secara mudah dipahami.

Salah satu hal yang penting dalam komunikasi menggunakan computer untuk menjamin kerahasiaan data adalah Enkripsi. Enkripsi adalah sebuah proses yang melakukan perubahan sebuah kode yang bisa dimengerti menjadi sebuah kode yang tidak bisa dimengerti (tidak terbaca). Enkripsi dapat diartikan sebagai kode atau chiper. Sebuah system pengkodean menggunakan suatu table atau kamus yang telah didefinisikan untuk mengganti kata dari informasi atau yang merupakan bagian dari informasi yang dikirim. Sebuah chiper mengunakan suatu algoritma yang dapat mengkodekan semua aliran data (stream) bit dari sebuah pesan menjadi cryptogram yang tidak dimengerti (unintelligible). Karena teknik chiper merupakan suatu system yang telah siap untuk di automasi, maka teknik ini digunakan dalam system keamanan computer dan jaringan.

Enkripsi dimaksudkan untuk melindungi informasi agar tidak terlihat oleh orang atau pihak yang tidak berhak. Informasi ini dapat berupa nomor kartu kredit, catatan penting dalam komputer,
maupun password untuk mengakses sesuatu.

Masalah kerahasiaan ini sudah ada jauh sebelum adanya computer. Julius Caesar, yang khawatir jangan sampai pesan untuk para jenderalnya jatuh ke tangan musuh, maka ia menggunakan metode enkripsi sederhana dengan menggeser huruf pada abjad dengan nilai tertentu. Sederhana memang, namun pada waktu itu sudah memadai.

Sepanjang sejarah pembentukan kode dan pemecahannya selalu mendapat perhatian khusus dalam operasi militer. Penggunaan computer untuk pertama kalinya dalam kriptografi merupakan usaha untuk memecahkan kode enigma Nazi sewaktu Perang Dunia II.

Kini, pada zaman modern, adanya computer memungkinkan kita menghasilkan kode yang kompleks, dan sebaliknya pula dapat digunakan untuk memecahkannya.

Dalam hal ini terdapat tiga kategori enkripsi, yaitu :

1. Kunci enkripsi rahasia, artinya terdapat sebuah kunci yang digunakan untuk mengenkripsi dan juga sekaligus mendekripsikan informasi.

2. Kunci enkripsi public, artinya dua kunci digunakan satu untuk proses enkripsi dan yang lain untuk proses dekripsi.

3. Fungsi one-way, atau fungsi satu arah adalah suatu fungsi dimana informasi dienkripsi untuk menciptakan “signature” dari informasi asli yang bisa digunakan untuk keperluan autentikasi.

Salah satu masalah dalam mengamankan enkripsi secara public adalah bagaimana memastikan bahwa hanya sang penerima yang dapat mengakses data. Jika kita dapat mengunci data dan mengirimkannya bersama kuncinya ke alamat tujuan, tetapi bagaimana memastikan kunci itu tidak dicuri orang di tengah jalan? Salah satu cara untuk memecahkannya adalah bahwa penerima yang mengirimkan kuncinya, tetapi pengirim tidak mengirimkan kuncinya. Si pengirim mengunci data dengan gembok yang dikirim oleh si penerima dan mengirimkannya kembali kepada si penerima. Si penerima kemudian akan membukanya dengan kunci miliknya yang tidak pernah dikirimkannya ke siapa-siapa. Jika data yang digembok itu dicuri orang, maka dengan enkripsi yang kompleks akan sangat sulit bagi orang itu untuk mengakses data yang sudah digembok itu.

Enkripsi dibentuk berdasarkan suatu algoritma yang akan mengacak suatu informasi menjadi bentuk yang tidak bisa dibaca atau tidak bisa dilihat. Dekripsi adalah proses dengan algoritma yang sama untuk mengembalikan informasi teracak menjadi bentuk aslinya. Metode enkripsi yang lebih umum adalah menggunakan sebuah algoritma dan sebuah kunci. Kunci harus diletakkan terpisah dari pesan yang terenkripsi dan dikirimkan secara rahasia. Teknik semacam ini disebut sebagai symmetric (single key) atau secret key cryptography. Selanjutnya, akan muncul permasalahan kedua, yaitu bagaimana mengirim kunci tersebut agar kerahasiaannya terjamin. Karena, jika kunci dapat diketahui oleh seseorang maka orang tersebut dapat membongkar pesan yang kita kirim.

MODEL-MODEL ENKRIPSI

Ada 2 macam model enkripsi yaitu, modelenkripsi kunci pribadi dan enkripsi kunci public

A).ENKRIPSI DENGAN KUNCI PRIBADI
Enkripsi dapat dilakukan jika si pengirim dan si penerima telah sepakat untuk menggunakan metode enkripsi atau kunci enkripsi tertentu. Metode enkripsi atau kuncinya ini harus dijaga ketat supaya tidak ada pihak luar yang mengetahuinya. Masalahnya sekarang adalah bagaimana untuk memberi tahu pihak penerima mengenai metode atau kunci yang akan kita pakai sebelum
komunikasi yang aman bisa berlangsung. Kesepakatan cara enkripsi atau kunci dalam enkripsi ini bisa dicapai lewat jalur komunikasi lain yang lebih aman, misalnya dengan bertemu langsung. Tetapi, bagaimana jika jalur komunikasi yang lebh aman ini tidak memungkinkan ? Yang jelas, kunci ini tidak bisa dikirim lewat jalur E-mail biasa karena masalah keamanan.Cara enkripsi dengan kesepakatan atau kunci enkripsi di atas dikenal dengan istilah enkripsi dengan kunci pribadi

Ada beberapa model enkripsi yang termasuk golongan ini :

- Simple Substituton Cipher
Adalah sebuah kondisi dimana masing-masing huruf dari sebuah plaintext diganti oleh symbol yang lain. Biasanya yang digunakan daam penggantian symbol ini adalah huruf-huruf dari sederetan alphabet.
Substitusi sederhana adalah dimana dalam pesan, symbol plaintext selalu diganti dengan symbol ciphertext yang sama. Dengan kata lain, terjadi hubungan satu persatu di antara huruf-huruf dalam ciphertext maupun plaintext. Meskipun ada 26 cara alphabet ciphertext yang mungkin, semua pihak tahu bahwa cipher substitusi yang sederhana ini secara relative mudah dapat memecah sandi dengan analisis frekuensi huruf dan menebak kata-kata yang sering dipakai.

- Caesar Cipher
Caesar cipher adalah cipher pergeseran karena alphabet ciphertext diambil dari alphabet plaintext dengan menggeser masingmasing huruf dengan jumlah tertentu.

- Vigenere Cipher
Merupakan pengembangan dari Caesar cipher dimana dasar dari algoritma ini adalah beberapa huruf dari kata kunci yang diambil dari pergeseran yang dilakukan oleh Caesar cipher. Metode ini menggunakan polyalphabetic substitution cipher yang melibatkan penggunaan 2 atau lebih cipher alphabet, hal ini untuk membuat cipher lebih aman. Vigenere cipher pertama kali diusulkan oleh Blaise de Vigenere dari pengadilan Henry III di Perancis pada abad 16, dimana usul tadi berupa polyalphabetic substitution berdasarkan pada table berikut ini:

Table Viginere Chiper

- Enigma Cipher
Adalah suatu metode yang terkenal untuk kontribusinya pada waktu Perang Dunia II bagi pihak Jerman. Waktu itu dikembangkan sesuatu model yang disebut dengan mesin Enigma. Mesin ini didasarkan pada system 3 rotor yang menggantikan huruf dalam ciphertext dengan huruf dalam
plaintext. Rotor itu akan berputar dan menghasilkan hubungan antara huruf yang satu dengan huruf yang lain, sehingga menampilkan berbagai substitusi seperti pergeseran Caesar.

-Letter Map
Standar Letter Map menggunakan table korespodensi yang dipilih secara sembarang.

Contoh :
Huruf asli : a b c d e f g h i j …..
Huruf sandi : q w e r t y u i o p ….

-Transposition Cipher
Standar transposition cipher menggunakan huruf kunci yang diberi nama dan nomor kolom sesuai dengan urutan huruf pada huruf kunci tersebut.

Contoh :
Kata Kunci : WAHANA
No.kolom : 163425
Plaintext : naskah buku segera dikirimkan sebelum deadline

Kata-kata di atas tadi di jadi kan dalam satu table,lalu keluar lah hasil ciphertext nya Ciphertext nya adalah : nbgkald asdmbee skrrsmi kuaiedn heiakea aueinul.

-DES(DATA ENCRYPTION STANDARD)
Standard ini dibuat oleh National Beraue of Standard USA pada taun 1977. DES menggunakan 56 bit kunci, algoritma enkripsi ini termasuk yang kuat dan tidak mudah diterobos. Cara enkripsi ini telah dijadikan standar oleh pemerintah Amerika Serikat sejak tahun 1977 dan menjadi standar ANSI tahun 1981.

DES seharusnya terdiri dari algoritma enkripsi data yang diimplementasikan dalam peralatan elektronik untuk tujuan tertentu. Peralatan ini dirancang menurut cara yang mereka gunakan dalam system atau jaringan computer untuk melengkapi perlindungan cryptographyc pada data biner. Algoritma DES adalah sesutu yang kompleks dan signifikan yang merupakan kombinasi dari 2 model enkripsi dasar yaitu substitusi dan permutasi (transposisi).

B). EKRIPSI DENGAN KUNCI PUBLIC
Setiap orang mempunyai 2 kunci, yaitu kunci publik dan kunci pribadi. Ketika seseorang ingin mengirim sesuatu pada si penerima, pengirim mengenkrip dengan kunci publik si penerima. Namun, cara untuk mendekripnya dengan kunci pribadi si penerima. Salah satu keuntungan lain dari PGP adalah mengizinkan pengirim menandai pesan-pesan mereka. Ini membuktikan bahwa pesan datang dari pengirim dan belum ada perubahan selama perjalanan. Berdasarkan pada teori ini, PGP mengizinkan seseorang untuk mengumumkan kunci publik mereka dan menjaga kunci pribadi yang sifatnya rahasia. Hasilnya, seseorang dapat mengenkrip pesan kepada orang lain sepanjang mereka mempunyai kunci publik.

PGP adalah suatu metode enkripsi informasi yang bersifat rahasia sehingga jangan sampai diketahui oleh orang yang tidak berhak. Informasi ini bisa berupa e-mail yang sifatnya rahasia, nomor kode kartu kredit, atau pengiriman dokumen rahasia perusahaan melalui internet. PGP menggunakan metode kriptografi yang disebut “public key encryption”; yaitu suatu metode kriptografi yang sangat sophisticated.

Adapun prinsip kerja PGP adalah sebagai berikut :

1. PGP, seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, menggunakan teknik yang disebut public key encryption dengan dua kode. Kode-kode ini berhubungan secara intrinsic, namun tidak mungkin untuk memecahkan satu sama lain.

2. Ketika dibuat suatu kunci, maka secara otomatis akan dihasilkan sepasang kunci, yaitu kunci publik dan kunci rahasia. Si a dapat memberikan kunci publik kemanapun tujuan yang diinginkannya, melalui telepon, internet, keyserver, dan sebagainya. Kunci rahasia yang disimpan pada mesin si A dan menggunakan messager decipher akan dikirimkan ke si A. Jadi, orang lain yang akan menggunakan kunci publik milik A (yang hanya dapat di dekripsi oleh kunci rahasia milik si A), mengirimkan pesan kepada A, dan A akan menggunakan kunci rahasia untuk membacanya.

3. Mengapa menggunakan dua kunci ? Karena dengan conventional crypto, di saat terjadi transfer informasi kunci, diperlukan suatu secure channel. Jika kita memiliki suatu secure channel, mengapa masih menggunakan crypto ? Dengan public-key system, tidak akan menjadi masalah siapa yang melihat kunci milik kita, karena kunci yang dilihat orang lain adalah yang digunakan hanya untuk enkripsi dan hanya pemiliknya saja yang mengetahui kunci rahasia tersebut. Kunci rahasia merupakan kunci kunci yang berhubungan secara fisik dengan komputer pemilik, kunci rahasia dapat melakukan proses dekripsi dengan kunci publik yang ada dan kemudian dimasukkan lagi passphrase yang kita ketikkan, namun ia hanya dapat membaca jika ia dapat mengakses komputer kita.

Penerapan PGP dalam jaringan :
1. Kunci public sangat lambat bila dibandingkan dengan konvensional, jadi PGP akan mengkombinasikan 2 algoritma yaitu RSA dan IDEA untuk melakukan enkripsi plaintext.

2. Sebagai contoh, Bejon (pemilik PGP) ingin mengenkripsi suatu file yang diberi nama plain.txt sedemikian sehingga hanya si Matangin yang dapat mendekripsinya. Dalam hal ini, Badrun mengirimkan PGP perintah (command line) untuk melakukan enkripsi: pgp –e plain.txt Matangin. Pada command line ini, pgp adalah file executable, -e berarti memberitahukan PGP untuk mengenkripsi file, plain.txt adalah nama plaintext, dan dul merepresentasikan kunci public suatu tujuan (Matangin) yang diinginkan Badrun untuk mengenkripsi pesannya.PGP menggunakan suatu

Sumber : www.jarkom.4t.com

0 komentar:

Posting Komentar